Sebagaimana bahasa pada
umumnya, bahasa Indonesia mempunyai tujuan tertentu dan konteks ini yang akan
menentukan ragam bahasa Indonesia. Mahasiswa disadarkan bahwa dalam dunia
akademi/ilmiah, ragam bahas Indonesia yang digunakan adalah ragam ilmiah, yang
memiliki ciri khas: cendikia, lugas dan jelas, menghindari kalimat
fragmentaris, bertolak dari gagasan, formal dan objektif, ringkas dan padat,
dan konsisten.
Bahasa Indonesia ragam
ilmiah merupakan salah satu bahasa Indonesia yang digunakan dalam menulis karya
ilmiah. Bahasa Indonesia diharapkan bisa
menjadi media efektif untuk komunikasi ilmiah, baik secara tertulis maupun
lisan.
Ragam bahasa Indonesia
yang digunakan dalam suasana akrab
biasanya mempunyai kelainan jika dibandingkan dengan bahasa yang dipakai
dalam suasana resmi. Dalam suasana yang akrab, penutur bahasa biasanya
menggunakan kalimat pendek, kata dan ungkapan yang maknanya dipahami jelas oleh
pendengar. Sebaliknya, dalam suasana resmi seperti dalam pidato, ceramah
ilmiah, perkuliahan, dalam rapat resmi biasanya penutur menggunakan kalimat
yang panjang, pilihan kata, dan ungkapan sesuai dengan kaidah bahasa yang
benar. Brenstein menamakan kedua ragam ini masing-masing sebagai ragam ringkas
(restricted ode) dan ragam lengkap (elaborate ode).
1.
Ragam Lisan dan
ragam Tulisan
Kesatuan ragam tulisan adalah huruf. Tidak semua
bahasa terdiri atas ragam lisan dan tulisan, tetapi pada dasarnya semua bahasa
memiliki ragam lisan. Dalam hubugan dengan bahasa Indonesia, perbedaan antara
kaidah ragam lisan dan kaidah ragam tulisan telah berkembang sedemikian rupa,
sehingga kedua ragam itu memerlukan pembakuan yang berbeda, sesuai dengan
perkembangannya sebagai bahasa perhubungan antardaerah dan antar suku selama
berabad-abad di seluruh Indonesia.
a.
Ragam Baku dan
Ragam Nonbaku
Dalam pembicaraan seorang penutur selalu
mempertimbangkan kepada siapa ia berbicara, di mana, tema maslah apa, kapan,
dan dalam situasi bagaimana. Dengan adanya pertimbangan seperti ini, timbullah
ragam pemakaian bahasa sesuai dengan fungsi dan situasinya. Ragam baku biasanya selalu digunakan dalam
pembicaraan formal dan ragam nonbaku bisasanya digunakan pada pembicaraan
nonformal.
Menggunakan bahasa Indonesia ragam ilmiah dalam
menulis dan presentasi ilmiah berarti memanfaatkan potensi bahasa Indonesia
untuk memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori atau gabungan dari keempat hal
tersebut secara hasil penelitian secara tertulis dan lisan. Jadi ketika
melakukan presentasi ilmiah dan menulis ilmiah harus menggunakan prinsip ragam
ilmiah.
#Belajarmudah - Resume Ragam Ilmiah
Reviewed by Zulfadly Saleh S
on
April 10, 2014
Rating:
No comments: